Cara Pintar Mengelola Income dan Melunasi Utang

Anda bisa bayangkan berapa banyak income yang bisa Anda hasilkan jika Anda mau, cukup mengejutkan bukan? Tidak perlu lagi Anda bingung bagaimana membayar cicilan Anda, bahkan suatu saat nanti jika sudah terlunasi kewajiban Anda. Anda bahkan bisa menyimpan lebih dan lebih, dan mungkin bisa berinvestasi. Akan lebih mengejutkan lagi bila seluruh keluarga Anda dapat membantu kredit atau cicilan Anda.

LALU langkah kedua adalah dengan mengerem nafsu-nafsu konsumsi Anda dan meminimalkan pengeluaran rutin Anda, mungkinkah? Mungkin saja, yang penting Anda harus disiplin melakukannya. Anda dapat mengurangi biaya transpor setiap bulannya dengan mengerem keinginan Anda untuk bepergian, cukup anggarkan biaya transpor untuk bekerja atau keperluan transpor lain yang tidak mungkin dikurangi.

Untuk biaya konsumsi, berhematlah untuk sementara waktu jika cicilan Anda masih besar. Bila perlu makanlah dengan seadanya, yang penting cukup asupan gizi. Bila selama ini Anda boros untuk membeli snack dan buah-buahan atau makanan cemilan lainnya, yang mungkin tanpa Anda sadari dapat mengurangi income Anda. Kini, makanlah dengan perhitungan, bila perlu Anda membawa bekal dari rumah. Demikian juga untuk anak-anak Anda, baik yang masih sekolah maupun yang sudah bekerja.

Dengan bekal makanan dari rumah, cukup menghemat jajanan anak-anak maupun kita sendiri, lagipula makanan dari rumah cukup terjamin. Seperti yang Anda ketahui, di negara China, Korea, Eropa bahkan Amerika, mereka cenderung menerapkan membawa bekal dari rumah untuk anak-anak ataupun keluarga lainnya. Mengingat cukup terjamin kebersihan dan kesehatannya. Sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk makan siang Anda dan keluarga yang lumayan cukup besar jika dihitung setiap bulannya. Cukup menghemat bukan?

Nah, mungkin juga tanpa Anda sadari selama ini Anda cukup boros dalam berkomunikasi, baik itu melalui telepon maupun internet. Cobalah Anda evaluasi, mana telepon yang penting harus Anda lakukan dan mana yang tidak. Kurangi juga waktu pemakaian telepon, yang hanya menambah biaya komunikasi Anda. Bila seluruh keluarga selama ini banyak yang memakai, cobalah Anda batasi. Bila perlu, anak-anak Anda stop untuk memakai telepon selular untuk berkomunikasi. Berikan penjelasan yang masuk akal untuk membantu Anda mampu membayar cicilan kewajiban Anda.

Demikian juga dengan biaya rutin lainnya seperti air dan listrik, kurangilah pemakaian yang tidak perlu. Jangan berkeinginan untuk mempergunakan AC untuk saat ini, carilah alternatif lain agar rumah Anda tetap sejuk, mengingat listrik yang dipergunakan cukup tinggi. Matikan lampu jika tidak perlu. Jangan biarkan televisi tetap menyala jika tidak ada yang menonton. Dan biaya-biaya lainnya yang perlu Anda kurangi seminim mungkin.

Evaluasi
Jika semua pengeluaran rutin sudah Anda evaluasi, dan biaya-biaya lainnya yang sebenarnya tidak perlu dikurangi. Bayangkan berapa besar pengeluaran yang sudah Anda hemat. Angkanya pasti cukup mencengangkan dan bisa membantu Anda untuk membayar cicilan Anda yang lebih besar lagi ditambah income Anda yang sudah semakin tinggi.

Langkah ketiga yang perlu dan penting Anda lakukan adalah jika income Anda lebih baik daripada sebelumnya. Maka selesaikanlah cicilan Anda lebih cepat. Jangan biarkan cicilan Anda tetap dengan jangka waktunya. Lebih baik Anda tambahkan cicilah Anda daripada yang semestinya, jika selama ini misalnya cicilan Anda sebesar Rp 1.825.000,-. Naikkanlah jumlah yang harus Anda bayarkan menjadi sebesar Rp 2.350.000,- atau jika memungkinkan lebih dari itu.

Karena semakin besar cicilan yang Anda bayar tentu akan mengurangi jumlah bunga kredit yang ada selama ini. Dan jika cukup tinggi yang Anda bayarkan, maka selain akan mengurangi bunga cicilan Anda, juga akan mampu mengurangi cicilan pokok utang Anda. Akhirnya jumlah utang kita semakin sedikit dan jangka waktu cicilan kita semakin rendah. Kecuali utang-utang atau kredit yang memang sudah ditetapkan pada institusi tertentu, yang memang tidak boleh dibayar sesuka kita. Jika demikian, kita tidak perlu membayar lebih utang kita, cukup sebesar yang diminta. Selebihnya income kita yang lebih tersebut, kita saving dan jika sudah cukup besar, lunasilah segera utang atau kredit Anda.

Sebagian orang memang mengatakan tidak perlu, karena toh sama saja, tidak ada yang dirugikan. Lagi pula kita bisa menambah kredit lain lagi dan menambah keperluan lain lagi, jika uang kita ada untuk mencicil lagi. Jika demikian kita berarti harus hidup dengan utang dan kredit terus, maukah Anda dibayang-bayangi hal tersebut sepanjang hari? Semoga tidak.

Kita perlu berhitung secermat mungkin, bahwa bunga cicilan yang harus kita bayar cukup tinggi bila kita mengikuti aturan sebenarnya. Sementara jika cukup banyak uang untuk membayar jumlah cicilan dari yang seharusnya, tentu akan mengurangi bunga-bunga kredit yang cukup tinggi dan jumlah pokok utangnya bukan? Sekarang tinggal Anda pilih, mana yang paling nyaman buat Anda. Karena apa pun itu, menyelesaikan suatu masalah lebih cepat adalah lebih baik.

Menunda-nunda hanya akan menambah beban hidup kita. Apalagi menunda pembayaran kewajiban kita, tidak ada untungnya malah membuat diri kita tidak beruntung lagi.

Perlahan-lahan dengan kerja keras dan usaha kita, akhirnya kita akan dapat mengurangi utang atau kredit kita bukan? Jangan pernah ada kamus ‘tidak mungkin’ di diri Anda. Semua bisa memungkinkan jika kita mau, mau dan mau berusaha serta disiplin. Selalu ada jalan bagi setiap orang yang mau berusaha dan disiplin, dan semua menjadi serba memungkinkan. Yang penting ada niat yang baik dan Anda mau berusaha lebih kuat lagi. Semoga kita dapat hidup tenang dan nyaman tanpa harus terbelit utang atau kredit,

Melunasi utang atau kredit adalah wajib, Anda harus bertanggung jawab atas semua yang Anda lakukan, jangan pernah membebankan kepada orang lain. Kitalah yang harus menyelesaikan urusan kita. Hiduplah dengan risiko yang telah kita pilih. Percayalah, selalu ada jalan untuk niat-niat yang baik di diri kita. Semoga kita bisa menjadi orang-orang yang bertanggung jawab atas semua yang kita lakukan, semoga!

andi riawan krisdianto