Seorang Yang Mempunyai Mimpi-mimpi Besar Tentang Pengembangan Kreatif Marketing Untuk Perusahaan Anda 2012 ~ Andi Riawan Krisdianto.Com
Profesional Creative Marketing, Bussines Auditor, Elektrik & Komputer Maintenance, Control panel, Pengadaan barang
Hasil yang di capai adalah tergantung bagaimana cara kita memperjuangkan sampai keringat darah terakhir sekalipun, semangat dan terus semangatlah jangan biarkan kita hidup dan mati tanpa kesuksesan apapun

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

sedekah mendatangkan banyak keuntungan dan barokah

No rekening donasi dan sedekah : BCA 0960663675 , BRI 0004 01 030993 50 0

Selasa, 18 September 2012

Rahasia Rumus-rumus “Cepat” Matematika

Dulu, ketika saya masih baru menjadi mahasiswa baru tingkat pertama, saya berkenalan dengan salah seorang mahasiswa baru lainnya yang di kemudian hari menjadi teman baik saya. Ketika awal perkenalan, kami pun ngobrol kesana-kemari. Tanya sana-tanya sini. Jawab sana, jawab sini. Hingga ia pun akhirnya bercerita bahwaa nilai tes Matematika Dasar-nya, yaitu salah satu mata pelajaran yang diujikan di UMPTN*, adalah 100 alias benar semua.

Mendengar ceritanya tersebut, saya pun terkagum-kagum dibuatnya. Dalam pikiran saya, saya berkesimpulan “Wah ia pasti orang yang sangat pandai”. Rasa kagum saya mendorong rasa ingin tahu saya tentang pengetahuannya dalam matematika. Akhirnya, dalam masa awal perkenalan itu, saya ajak ia ngobrol tentang matematika yang sudah pernah kami pelajari ketika semasa SD sampai SMA dulu.

Dari obrolan tersebut, saya jadi tahu, ternyata ia benar-benar luas pengetahuan tentang matematika yang sudah dipelajarinya. Hingga akhirnya, mungkin untuk menunjukkan kepiawaiannya, ia mengajak saya adu cepat mengerjakan soal matematika.

Mendapat tantangan itu, sebenernya saya ngeper juga. Karena saya merasa tak sepandai dirinya. Namun, karena ini namanya juga bukan lomba dan bukan apa-apa, saya sih mau saja waktu itu. Soal-soal pun dipilih secara acak dari buku kumpulan soal-soal latihan tes UMPTN* dan EBTANAS** beberapa tahun sebelumnya yang masih rajin ia bawa ke mana-mana. Kemudian, adu cepat menyelesaikan soal matematika pun dimulai.

Bagaimana hasilnya? Siapa yang tercepat?

Ternyata benar, dalam beberapa menit saja, teman saya itu berhasil menyelesaikan semua soal yang sudah dipilih tadi (karena yang dipilih cuma 3 soal sih). Dan ia keluar sebagai yang tercepat, menjadi pemenang. Sedangkan saya, satu soal pun belum mampu saya selesaikan. Waktu itu, saya terlalu berkutat dengan soal nomor pertama yang lumayan sukar untuk ukuran saya waktu itu. Walau sudah dengan segenap kemampuan saya berusaha menyelesaikannya, tapi ternyata, sampai waktu habis belum ketemu juga. Saya pun mengakui kelebihan dan kehebatannya.

Dengan sedikit malu-malu, saya bertanya padanya tentang soal yang belum bisa saya selesaikan tersebut. Sambil saya tanyakan pula kenapa ia begitu cepat bisa menyelesaikan soal-soal tersebut. Soal yang waktu itu belum bisa saya selesaikan adalah seperti berikut ini.

Soal: Bila a + 1/a = 5, maka nilai dari a3 + 1/a3 =…

Dengan cepat teman saya itu pun menyelesaikan soal tersebut seperti berikut ini:

a3 + 1/a3 = (a + 1/a)3 – 3a.1/a(a + 1/a) = 53 – 3(5) = 125 – 15 = 110.

Melihat cara penyelesaiannya, saya hanya bisa melongo waktu itu. “Cuma satu baris? Padahal saya mencoba menyelesaikannya berbaris-baris, dan belum ketemu juga”, itu yang ada di pikiran saya. Kemudian, saya pun bertanya ke teman saya itu, kenapa cara pengerjaannya seperti itu?

Dengan senang hati, ia pun menjelaskan ke saya. Ia katakan bahwa, soal semacam tersebut dapat dengan mudah diselesaikan dengan rumus “cepat” berikut ini.

a3 + b3 = (a + b)3 – 3ab(a + b) ………………………………..(1)

Dengan mengganti b dengan 1/a, katanya, maka soal tadi dapat diselesaikan dengan cepat seperti yang sudah dikerjakannya tadi.

Saya yang tak terbiasa menggunakan rumus “cepat” ketika di SMA dulu, penasaran ingin tahu alasan kenapa rumus “cepat” tersebut bisa dipakai. Tapi sayang, teman saya itu tak memberi tahu saya. Malahan ia menambah lagi rumus cepat yang sudah ia ketahuinya, yaitu:

a3 – b3 = (a – b)3 + 3ab(a – b)……………………………….(2)

Akhirnya, ngobrol-ngobrol pun beres. Ia bergegas pulang menuju kost-kost-annya. Saya pun begitu, pulang dengan rasa penasaran yang mengganjal.

Di kost-kost-an, dengan penuh rasa penasaran ingin tahu, saya pun mengutak-atik rumus “cepat” yang telah ia gunakan tersebut. Setelah beberapa waktu lamanya, akhirnya, terpecahkan juga rahasia rumus “cepat” yang dipakai teman saya tersebut. Saya berhasil menelusuri asal-muasal rumus “cepat” tersebut, berhasil menguak rahasianya. (Duh rasanya begitu senang sekali, tak bisa saya ekspresikan dengan kata-kata).

Hasil penelusuran saya tersebut, setelah saya rapikan, seperti berikut ini.

(a + b)3 = (a + b)2(a + b)

= (a2 + 2ab + b2)( a + b)

= a3 + a2b + 2a2b + 2ab2 + b2a + b3

= a3 + b3 + 3a2b + 3ab2

= a3 + b3 + 3ab (a + b)

Jadi, (a + b)3 = a3 + b3 + 3ab (a + b).

Sehingga, a3 + b3 = (a + b)3 – 3ab (a + b). Rumus “cepat” (1) dapat saya buktikan kebenarannya. Kemudian, dengan cara serupa, saya pun berhasil menelusuri asal-muasal rumus “cepat” (2).

Walaupun apa yang telah saya lakukan tersebut sederhana, tapi bagi ukuran saya waktu itu adalah sesuatu yang menggembirakan hati, menyenangkan pikiran, dan memuaskan dahaga keingin-tahuan saya.

Sejak saat itu, bila ada rumus-rumus “cepat” yang saya temui di buku-buku bimbingan tes, saya pun terpacu untuk menelusuri asal-muasalnya. Dengan cara seperti itu, saya seringkali berhasil memecahkan rahasia rumus-rumus “cepat” yang selama ini beredar luas di kalangan siswa yang mengikuti bimbingan test.

Baiklah, segitu dulu sajanya ya…, lain kali insya Allah saya akan membahas baik-buruknya penggunaan rumus “cepat” (Ada satu cerita yang sangat menggelikan tentang hal ini. Mau tahu? Silakan tunggu di postingan mendatang…). Sampai di sini dulu ya…, mudah-mudahan bermanfaat.

Sebagai bahan latihan untuk Anda, cobalah telusuri asal-muasal rumus-rumus “cepat” berikut ini.

  1. Persamaan garis yang melalui titik (0, a) dan (b, 0) adalah ax + by = ab.
  2. Perhatikan gambar berikut. Panjang PQ dapat ditentukan dengan mudah, yaitu:

    PQ = (AP. DC + DP. AB)/(AD)

rumus-cepat.jpg



andi riawan krisdianto

Sabtu, 07 Juli 2012

Mencari Jati Diri Menuju Hidup Berkualitas

Coba Renungkan.......!!! Apa Yang Kamu Cari Dalam Hidup??????
Dan Coba Renungkan Kembali,

Kamu pasti punya mimpi dan keinginan
Kamu pasti punya cita-cita
Kamu pasti punya harapan

Jika dalam kehidupanmu kamu telah mendapatkan mimpi, cita, keinginan dan harapan itu, semuanya telah terpenuhi dan telah tercapai tanpa kekurangan sedikitpun dalam dream book hidupmu apalagi yang kamu cari????????? Ya yang paling tepat adalah menempatkan kembali jati diri kita, siapa sebenarnya diri kita????
kenapa kita ada di dunia????
dan apa tujuan kita di ciptakan didunia????

<<<<<-----Renungkan Kembali------>>>>>

Apa sih sebenarnya jati diri itu?
Kenapa harus punya jati diri?

Konsep dan pengertian tentang jati diri disadari berada dalam posisi interpretasi ganda (multi-interpretable), terdapat dua fungsi imperatif yakni :

1) bersifat memerintah subyeknya agar berbuat yang baik dan benar, dan

2) melarang subyeknya untuk berbuat tidak baik dan tidak benar

Istilah jati diri pada dasarnya berasal dari bahasa Jawa Kuno yang terdiri dari dua kata yaitu jati berarti yang sesungguhnya atau merupakan realitas dan diri berarti tubuh manusia.



Jati diri dari kata Jati dan Diri. Saya langsung asosiasikan kata-kata Jati ini pada pohon jati. Pohon yang tumbuh bertahun-tahun dan mempunyai harga yang mahal karena terhitung sebuah pohon langka yang menghasilkan batang yang kuat dan bagus untuk bahan bangunan dan bahan furniture. Tapi sepertinya tidak nyambung ya dengan pengertian Jati Diri itu sendiri.

Jati diri dalam kacamata saya adalah Brand yang melekat pada diri setiap orang. Sehingga jika ada orang yang mempunyai jati diri yang kuat dan menonjol maka orang lain akan dengan gampang mengetahui siapa dia dan punya kelebihan apa dia. Atau dengan kata lain jati diri juga dapat digunakan sebagai pengingat kepada orang lain siapakah sejatinya orang tersebut.

Jati diri bisa berupa hal yang negatif dan bisa juga hal bersifat positif. Sebagai contoh ada seseorang yang mempunyai jati diri negatif adalah orang tidak punya sopan santun kepada orang lain. Biasanya jati diri gini akan dipakai orang lain untuk mem-branding orang tersebut. Misalnya dengan menyebutkan si A yang tidak sopan itu.

Contoh untuk jati diri yang positif ya seperti seseorang yang punya keahlian khusus atau punya kelebihan khusus atau bisa jadi punya karekter yang positif yang lebih menonjol. Misalnya orang yang sopan, ramah, jujur, punya kemauan keras dan lain-lain.

Terus jati diri saya apa ya? Nah, lho. Mengenali diri sendiri tidak gampang. Apalagi kalau mau diungkap kepada orang lain. Bisa-bisa orang lain akan menganggapnya SOK dan SOMBONG. Tapi bagaimanapun jati diri sendiri harus tetap dikenali oleh diri sendiri. Karena jati diri ini sebenarnya menjadi MODAL DASAR setiap pribadi untuk menjadi pribadi tersebut dikemudian hari akan seperti apa.

Berangkat dari jati diri yang sudah dikenali baik yang positif dan negatif akan muncul tantangan baru untuk menambah, mengurang ataupun memperbaharui sehingga jati diri ini juga akan bisa membawa pada sasaran yang ingin di capai.

Prioritas capaian Jati diri adalah tentang pencapaian prestasi (produk akhir) serta terintegrasinya nilai berupa kualitas moral dan ahlak. Excellence with Morality harus diawali dengan paradigma tentang adanya pengintegrasian teologi (agama), moralitas, kepribadnian dan humaniora dengan Ipteks.


andi riawan krisdianto

Rabu, 04 Juli 2012

10 Cara Mengasah Daya Ingat Otak Anak

Daya ingat anak

KEMAMPUAN memori tiap anak berbeda dan tidak semata-mata ditentukan oleh faktor genetik. Pun ditentukan oleh rangsangan (stimulasi) dan pembentukan yang dimulai sejak dini.

Peran orangtua sangat penting dalam proses pembentukannya. “Harus dilakukan secara kontinu!,” buka Septiana Runikasari, Psi. Berikut trik jitu dari Psikolog dari LPTUI ini:

1. Perhatikan asupan gizi

Daya ingat merupakan bagian dari kognitif anak dan dipengaruhi oleh faktor fisiologis (fisik) dan lingkungan. Orangtua harus memerhatikan asupan makanan – berkaitan dengan perkembangan otak dan organ tubuh lainnya – mulai janin masih dalam kandungan hingga lahir. Jika dalam kandungan sudah bermasalah, maka akan memengaruhi perkembangan janin, khususnya otak.

Cukupkanlah asupan gizi, vitamin, asam folat untuk merangsang otak anak yang akhirnya akan memengaruhi daya ingatnya. Jika gizi tak terpenuhi – zat besi misalnya – anak akan mudah mengantuk. Akibatnya dia tidak optimal saat menerima atau mengingat informasi.

2. Cukup oksigen

Kebutuhan oksigen juga penting. Jika suplai oksigen terpenuhi maka sirkulasi darah akan lancar mengingat si balita lebih banyak beraktivitas di luar ruangan, sehingga akan mendukung proses kognitifnya. Kemampuan memori anak pun meningkat.

3. Mengingat sambil menyanyi

Banyak cara dapat dilakukan untuk meningkatkan daya ingat dan mengasah ketajaman berpikir anak. Salah satunya belajar sambil bernyanyi. Hal-hal sederhana pun mampu memberikan rangsangan pada ketajaman memori seperti mengingat warna, huruf, angka, lewat lagu.

4. Mengingat dengan benda

Bagian kognitif anak masih dalam proses perkembangan, oleh karena itu dalam mengajak anak mengingat sesuatu harus menggunakan suatu hal (media) yang konkret. Anak akan lebih mudah mengerti menggunakan alat peraga daripada hanya dengan kata-kata. Misalnya dalam mengenalkan bentuk, warna atau simbol-simbol visual.

5. Menghafal lewat dongeng

Bacakan si kecil buku cerita sebelum tidur. Setelah selesai, ajaklah si kecil untuk kembali mengingat jalan cerita cerita tadi, seperti nama tokoh, nama tempat dan seterusnya. Dengan melakukan pengulangan, lama-lama anak akan terbiasa mendengarkan dan merekamnya dalam memori mereka. Selain buku cerita bisa juga meggunakan boneka tangan, gambar-gambar yang bisa diganti-ganti atau improvisasi orangtua.

6. Meniru gerakan

Kegiatan fisik pada usia balita sangat diperlukan untuk mengembangkan sensor motorik dan sebagai salah satu cara untuk mengeksplorasi lingkungan. Hal ini pun bisa dimanfaatkan untuk sekaligus memberi rangsangan kemampuan mengingat pada anak.

Caranya, ajaklah dia menirukan gerakan Moms. Misal, loncat, berlari. Bila anak berhasil, lanjutkan ke tahap yang lebih sulit dengan lebih banyak gerakan. Alhasil, anak akan terbiasa untuk mengingat sesuatu yang diterimanya dengan cepat dan mampu untuk ‘memanggil’ ingatannya kembali.

7. Mengasosiasikan bentuk

Jika Moms ingin mengenalkan berbagai jenis angka pada si kecil, asosiasikan menggunakan bentuk benda tertentu dengan harapan anak akan mudah mengingatnya. Contoh, angka 2 diibaratkan seperti bentuk bebek, angka 4 seperti bangku terbalik.

8. Mainan berprosedur

Jika ingin mengenalkan mainan, pilihlah mainan yang cocok untuk merangsang daya ingat anak. Kenalkan mainan yang memiliki prosedur misalnya; ular tangga, monopoli, dan sebagainya. Jadi tekankan pada prosedurnya, apa yang harus dilakukan pada tahap pertama, lalu kemana dan apa selanjutnya, ada pengulangan bertahap. Maka anak akan mengingat pengulangan tersebut.

9. Mengingat lewat gambar, suara, dan gerakan

Ada beberapa tipe belajar bagi anak-anak, melalui visual (gambar), auditif (lagu/suara), atau kinestetik (gerakan/alat peraga). Ini yang harus diperhatikan! Bagi anak dengan tipe belajar secara visual, dia akan lebih tertarik dengan sesuatu yang ada bentuknya (gambar) – melihat langsung. Misal, jika ingin bercerita tentang pohon, tidak hanya menggunakan kata-kata, namun juga harus ada gambar.

Untuk anak dengan tipe belajar secara auditori atau kinestetik, dia akan mudah mengingat sesuatu melalui suara atau gerakan. Misalnya dalam cerita ada gerakan berlari-lari, ajak anak ikut berlari-lari. Bagi anak yang mudah belajar dengan gerakan, bagian ketika dia berlari-lari, itu akan membuka kunci memorinya. Nah, lewat dongeng, biasanya ada kombinasi antara visual, auditif, dan kinestetik saat anak menceritakan kembali.

10. Konsep mind mapping

Konsep memetakan pikiran ini dapat Moms ajarkan ketika anak sudah mulai mengenal bentuk, warna, simbol-simbol visual. Cara ini tak harus menggunakan kata-kata, melainkan menggunakan gambar-gambar. Misal, mengenalkan konsep rumah. Di rumah itu biasanya ada lemari, pintu, meja, kursi, jendela. Lalu di halaman rumah, ada pohon, rumput, atau bunga. Semua itu harus dijabarkan dalam bentuk gambar.

Benda lain yang dapat Moms ajarkan dengan metoda ini misalnya bagian tubuh manusia atau mobil. Dengan begitu, daya ingat si kecil sudah dilatih sejak dini dan dapat membantu proses belajar saat dia bersekolah di SD dimana dia tidak harus menghafal.


andi riawan krisdianto

Jangan PernaH Berhenti Berfikir dan Berjiwa Besar dan Memperjuangkannya dan Jangan Lupa Berdoa

12 Aturan Cara Kerja Otak (bagian 1)

Brain Rules small

Aku tahu buku Brain Rules dari Pak Hernowo Mizan ketika tampil bareng di seminar Buku Digital di DPR RI. Langsung deh aku beli dan isinya menarik banget buat mengembangkan efektivitas belajar dan bekerja kita. Mau tahu?

Brain Rules ditulis oleh John Medina, seorang biologi molekuler perkembangan dan konsultan penelitian (hihihi jangan tanya aku apa kerjanya ya….). Tapi kalau baca bukunya sangat kerasa banget beliau membawa perspektif evolusioner, semua dikaitkan dengan evolusi manusia.

Dia mengakui bahwa otak itu kompleks tapi ingin memperkenalkan cara kerja otak secara sederhana dengan membuat 12 aturan cara kerja otak. Tidak hanya penjelasan teoritis, John Medina menjelaskan konsekuensi praktis pada setiap aturan, dalam konteks rumah, sekolah dan tempat kerja. Asyik kan?

Di posting ini aku tulis dan tulis ulang 3 dari 12 Aturan Cara Kerja Otak. Ringkas saja agar mudah dipelajari dan sempat dipraktekkan (praktek? sepertinya jauh deh….hihihi). Posting akan ditulis dengan urutan, aturan, penjelasan singkat, beserta dampak praktisnya bagi pembaca.

1. Bergerak melejitkan kemampuan otak

Otak kita dirancang untuk berjalan kaki, sekitar 19 kilometer per hari (ngek kuat amit…), selama masa evolusi nenek moyang kita. Ketika kita bergerak, darah akan terpompa ke otak, mengalirkan oksigen dan glukosa. Aerobik 2 kali seminggu memangkas resiko terkena dementia (penurunan kapasitas otak) dan menurunkan resiko sampai 60% terkena Alzheimer.

Aturan pertama ini menjelaskan mengapa kita mudah bosan ketika duduk diam di dalam kelas atau ruang kerja. Tanpa pergerakan membuat oksigen yang mengalir ke otak berkurang sehingga dianggap sebagai sinyal beristirahat (jadi menguap kan kalau kelamaan duduk?). Persoalannya, ruang kelas dan kerja kita didesain dengan asumsi kita diam ketika belajar dan bekerja (nah….gimana dong…)

Praktisnya:

Bila tubuh kita diam maka otak kita diam. Bergeraklah sambil belajar dan bekerja. Sekurang-kurangnya, lakukan pergerakan 10 menit setelah belajar atau bekerja. Ketika tubuh bergerak, maka otak akan menjadi aktif untuk mengelola berbagai informasi yang didapatkan. Sementara, ketika tubuh terlalu diam maka otak akan cenderung menjadi pasif dan terlihat malas untuk mengolah informasi.

2. Otak kita juga berevolusi

Otak adalah organ bertahan hidup kita dalam menjalani evolusi. Kita mengatasi dunia dengan beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Kita bukan makhluk yang terkuat di bumi ini, tapi otak kita berkembang menjadi yang terhebat. Otak kita berkembang selama menangani penyelesaian persoalan dan membangun relasi dengan orang lain.

Kemampuan memahami persoalan dan membangun relasi dengan orang lain menjadi aktivitas bertahan hidup utama, bahkan hingga hari ini. Bukan saja di sekolah, kedua kemampuan itu juga kita butuhkan di tempat kerja.

Praktis: Bila kita tidak nyaman dengan orang lain maka kita tidak bisa efektif. Ketika murid tidak nyaman dengan gurunya maka belajar menjadi tidak efektif. Ketika bawahan tidak nyaman dengan atasannya maka bekerja menjadi tidak efektif. Belajar menyimak motivasi orang lain dan bangun relasi agar otak kita bekerja efektif.

3. Setiap otak tersusun secara berbeda

Otak dari kecil mengalami perkembangan yang luar biasa. Ada serangkaian hubungan yang terbangun antar ujung syaraf seiring dengan penghilangan hubungan yang lain. Apa yang kita lakukan dan pelajari dalan kehidupan mengubah bentuk fisik otak kita, mengubah susunan otak kita.

Setiap orang mempunyai pengalaman yang berbeda dalam menjalani hidup. Tidak ada dua otak manusia yang sama yang menyimpan informasi yang sama dengan cara yang sama di tempat yang sama (wiiiiih mbulet deh…..tapi gitu kok kenyataannya). Ada jutaan cara untuk menjadi cerdas sebagaimana diyakini konsep kecerdasan majemuk Howard Gardner. Sayangnya, banyak diantaranya tidak muncul dalam tes IQ yang diyakini oleh banyak orang.

Praktisnya: Perlakukan diri kita dan orang lain sebagai individu unik yang mempunyai cara belajarnya sendiri.

Nah, begitu dulu 3 dari 12 aturan cara kerja otak. Apa komentar kamu tentang cara kerja otak?

12 Aturan Cara Kerja Otak (bagian 2)

Brain Rules small

Otak memang kompleks tapi bila tahu 12 aturan otak, kita bisa mengoptimalkan kekuatan luar biasa dari otak. Setelah 3 aturan pada posting bagian 1, kita akan simak aturan-aturan otak berikutnya.

4. Kita tidak memperhatikan hal-hal membosankan

Otak bisa diibaratkan sebagai lampu sorot (spotlight) yang menyorot berbagai macam hal di sekitarnya. Lampu sorot otak ini hanya dapat fokus pada satu hal pada satu waktu: Tidak ada multitasking bagi otak.

Lampu sorot otak itu menyukai sesuatu yang membangkitkan emosi dan mudah beralih ketika menyorot sesuatu yang membosankan. Ceramah atau pembicaraan yang biasa-biasa saja hanya mendapat perhatian dari otak kita kurang dari 10 menit. (Oooo pantesan kalau aku diceramahin, 10 menit sudah buka BB *eh).

Praktisnya: Pancing perhatian orang yang mendengarkan kita bicara setelah 10 menit melalui cerita yang menyentuh emosi. Hindari interupsi dalam mengerjakan suatu tugas karena akan meningkatkan jumlah kesalahan.

5. Ulangi untuk Mengingat

Otak itu ibarat mesin pengolah informasi yang mempunyai beragam mekanisme. Salah satunya, declarative memory yang mempunyai 4 tahap pengolahan informasi: mengodekan, menyimpan, memanggil dan melupakan.

Kalau kita mengingat informasi dengan cara yang biasa-biasa saja, maka kita akan segera melupakan. Ibarat ketemu cewek yang biasa-biasa saja maka kita segera melupakan begitu saja. Beda kalau pertama bertemu begitu mempesona, wah sampai rumah pun masih terbayang-bayang wajahnya. (bener kan…?). Semakin rumit kita mengodekan informasi semakin kuat memori itu.

Praktisnya: Kaitkan suatu informasi baru dengan informasi lama. Buat jembatan keledai untuk merangkai suatu informasi. Ulangi untuk mengingat suatu informasi dengan pola yang berbeda.

6. Ingatlah untuk mengulang

Sebagian besar memori menghilang dalam hitungan detik. Proses melupakan itu bagus karena kita tidak perlu menyimpan informasi yang tidak relevan dan membantu menentukan prioritas. Ingatlah yang sekarang, bukan masa lalumu (uhuk). Tapi bila kita ingin mengingat suatu informasi, maka ingatlah untuk mengulang.

Praktisnya: Ingatlah suatu informasi secara bertahap dan mengulanginya dalam jeda waktu yang terpola waktunya.

7. Tidur baik, berpikir pun baik.

Otak mengalami ketegangan terus menerus sepanjang hari. Bahkan ketika tidur pun, otak kita tidak sepenuhnya beristirahat. Otak tetap aktif secara ritmis selama kita tidur. Kurang tidur akan menurunkan perhatian, pengambilan keputusan, memori kerja, mood, keterampilan kuantitatif, penalaran bahkan ketangkasan motorik.

Praktisnya: Cukuplah tidur. Jangan malu untuk tidur siang (enaknyaaaaa…)

8. Otak yang stress tidak belajar secara sama

Otak kita terlatih untuk menghadapi bahaya atau stress dalam durasi pendek, semacam ancaman dari hewan buas. Stress yang ringan meningkatkan kinerja kita, stress kronis melumpuhkan kemampuan kita belajar.

Kita punya otak satu, otak yang sama yang kita pakai di rumah, sekolah maupun kantor. Stress di suatu tempat akan berpengaruh pada kinerja kita di tempat lain.

Praktisnya: Jangan stress (hehehe). Bangun relasi dan emosi yang stabil di rumah, itu kunci.

9. Rangsanglah lebih banyak indera

Kita menyerap informasi tentang suatu kejadian melalui indera, menerjemahkan dalam bentuk sinyal listrik, menyebarkan ke bagian otak terpisah dan ketika mengingat kita merekonstruksikan ingatan kejadian itu.

Semakin banyak indera yang mendapatkan informasi atas suatu kejadian maka semakin mudah kita merekronstruksi ingatan akan kejadian tersebut. Hasil riset, Efek Proust, bau dapat memicu memori, hingga 10-50% lebih baik. (apa bau badanmu sekarang? *eh salah). Bau bahkan memicu emosi kita.

Praktisnya: Gunakan multisensori dalam menyampaikan penjelasan ke murid atau bawahan, paling tidak kata dan gambar. Bila perlu ciptakan ruangan yang baunya bisa diasosiasikan positif.

10. Penglihatan mengungguli indera-indera kita.

Kita tidak melihat dengan mata kita, kita melihat dengan otak kita. Apa yang kita lihat bukanlah yang terlihat, tapi apa yang diberitahukan otak untuk kita lihat. Tak heran maka kita sering terjebak menilai orang dari tampilan luar, karena memang begitu cara kerja otak kita.

Kita paling bagus belajar dan mengingat dengan gambar, bukan kata-kata tertulis atau terucap. Mendengar sekarang maka 3 hari kemudian hanya teringat 10%, sementara dengan melihat kita masih mengingat 65%. Teks mencekik otak kita, otak tidak mengenal kata-kata, tapi mengenal gambar. Ketika mengingat “Gajah pakai baju warja merah”, kita akan “melihat” gambar gajahnya, bukan tulisan g-a-j-a-h.

Praktisnya: Buang powerpoint yang penuh dengan teks dan poin-poin. Gunakan gambar yang berasosiasi dengan suatu informasi untuk belajar.

11. Otak pria dan wanita berbeda

Kalangan kesehatan mental sudah mengenali perbedaan antara pria dan wanita. Pria lebih mudah terkena schizophrenia dibandingkan wanita. Dengan rasio 2 banding 1, wanita memiliki kecenderungan lebih tinggi mengalami depresi dibandingkan pria, temuan setelah wanita mengalami pubertas dan terus stabil sampai 50 tahun berikutnya.

Pria dan wanita merespon stress dengan cara yang berbeda. Pria mengaktifkan amygdala di sebelah kanan otak mereka, wanita mengaktifkan sebelah kiri. Aktivasi sebelah kiri akan membuat orang lebih mengingat detil, aktivasi sebelah kiri akan membuat orang mengingat intinya.

Praktisnya: Kelola kelas dengan pengaturan gender berbeda. Buat tim lintas gender dalam dunia kerja.

12. Kita adalah penjelajah alami yang kuat

Hasrat untuk mengeksplorasi begitu besar dalam diri kita. Hasrat itu tetap ada meski kita berada dalam ruang kelas dan ruang kerja. Bayi adalah model cara kita belajar. Bukan dengan pasif terhadap lingkungan, tapi aktif berksplorasi, melakukan pengamatan, membuat dugaan, lakukan pengujian dan kesimpulan.

Hebatnya, beberapa bagian otak dewasa tetap lentur seoerti bagian otak bayi supaya kita dapat menciptakan syaraf-syaraf dan mempelajari baru sepanjang hayat.

Praktisnya: Teruslah menjadi anak kecil yang penuh takjub dan pertanyaan pada dunia.

Kalau mau lebih lengkapnya, silahkan beli bukunya Brain Rules. Kalau mau penjelasan gratisan lengkap dengan presentasi dan video, klik saja di BrainRules.net. Presentasi dibawah ini adalah salah satu contoh aplikasi 12 aturan itu dalam melakukan presentasi.

Nah, semua 12 aturan cara kerja otak sudah dipaparkan. Apa aturan yang paling menarik buatmu?

Dokter Masalah Keuangan & Kehidupan Anda

Dokter Masalah Keuangan & Kehidupan Anda
Silahkan Transfer Biaya Konsultasi Sebagai Donasi Pengembangan Dr. Solusi

Semangat Baru KITA HARUS BERUBAH, KITA BISA

Semangat Baru KITA HARUS BERUBAH, KITA BISA
Faith makes all things possible.Hope makes all things work. Love makes all things beautiful. May you have all of the three.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Elf Coupons