Seorang Yang Mempunyai Mimpi-mimpi Besar Tentang Pengembangan Kreatif Marketing Untuk Perusahaan Anda April 2011 ~ Andi Riawan Krisdianto.Com
Profesional Creative Marketing, Bussines Auditor, Elektrik & Komputer Maintenance, Control panel, Pengadaan barang
Hasil yang di capai adalah tergantung bagaimana cara kita memperjuangkan sampai keringat darah terakhir sekalipun, semangat dan terus semangatlah jangan biarkan kita hidup dan mati tanpa kesuksesan apapun

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

sedekah mendatangkan banyak keuntungan dan barokah

No rekening donasi dan sedekah : BCA 0960663675 , BRI 0004 01 030993 50 0

Selasa, 12 April 2011

mengganti ym id dengan foto

Ribet urusin tugas yang bertumpuk di meja kerja, lagi-lagi lebay mode on. Hehe. Sekarang akan posting mengenai cara membuat banner status YM sendiri. Jadi kita bisa kustomisasi gambar status sedang Online maupun Offline, Invisible pun juga bisa ditampilkan melalui gambar yang berbeda.

Posting ini saya buat karena request dari teman-teman sekaligus berbagai email yang masuk menanyakan tentang membuat banner status online yahoo messenger kita sendiri seperti punya saya. Agar tidak menyita waktu mari kita sama-sama lirik kodenya.

Kode ini bisa diletakkan di mana saja. Asal anda tahu aturannya saja (tidak dimasukkan ke dalam kode CSS template karena akan error). Masukkan saja ke widget yang ada pada sidebar blog anda. Caranya klik Add Gadget dan pilihHTML/Javascript.

yournick">
yournick/onurl=onlineiconhere/offurl=offlineiconhere/unknownurl=offlineiconhere"
align="absmiddle" border="0" ALT="Yahoo Online Status Indicator"
onerror="this.onerror=null;this.src=’http://offlineiconhere‘;">

Keterangan :

  1. Untuk kode berwarna merah ganti dengan Nick YM anda
  2. Untuk kode berwarna hijau ganti dengan URL status Online anda
  3. Dan yang terakhir, kode berwarna biru ganti dengan URL status Offline anda

Ternyata mudah sekali, bukan? Anda juga bisa melakukannya menggunakan kreasi anda sendiri dari desain-desain gambar status YM. :)


andi riawan krisdianto

Kamis, 07 April 2011

energi pelukan

ENERGI PELUKAN

Suatu hari di gua Hira, Muhammad SAW tengah

ber’uzlah, beribadah kepada Rabbnya. Telah sekian

hari ia lalui dalam rintihan, dalam doa, dalam puja dan

harap pada Dia Yang Menciptanya. Tiba-tiba muncullah sesosok

makhluk dalam ujud sesosok laki-laki. “Iqra!” katanya.

Muhammad SAW menjawab, “Aku tidak dapat membaca!” Lakilaki

itu merengkuh Muhammad ke dalam pelukannya, kemudian

mengulang kembali perintah “Iqra!” Muhammad memberikan

jawaban yang sama dan peristiwa serupa pun terulang hingga

tiga kali. Setelah itu, Muhammad dapat membaca kata-kata yang

diajarkan lelaki itu. Di kemudian hari, kata-kata itu menjadi

wahyu pertama yang yang diturunkan Allah kepada Muhammad

melalui Jibril, sang makhluk bersosok laki-laki yang menemui

Muhammad di gua Hira.

Sepulang dari gua Hira, Muhammad mencari Khadijah isterinya

dan berkata, “Selimuti aku, selimuti aku!”. Ia gemetar ketakutan,

dan saat itu, yang paling diinginkannya hanya satu, kehangatan,

ketenangan dan kepercayaan dari orang yang dicintainya.

Belahan jiwanya. Isterinya. Maka Khadijah pun menyelimutinya,

memeluknya dan mendengarkan curahan hatinya. Kemudian

ia menenangkannya dan meyakinkannya bahwa apa yang

dialami Muhammad bukanlah sesuatu yang menakutkan,

namun amanah yang akan sanggup ia jalankan.

Dalam sebuah pelatihan manajemen kepribadian. Para

instruktur yang juga para psikolog tengah mengajarkan

berbagai terapi penyembuhan permasalahan kejiwaan. Dari

semua terapi yang diberikan, selalu diakhiri dengan pelukan,

baik antar sesama peserta maupun oleh instrukturnya. Namun

demikian, mereka mempersilakan peserta yang tidak bersedia

melakukan pelukan dengan lawan jenis untuk memilih partner

pelukannya dengan yang sejenis. Yang penting tetap berupa

terapi pelukan. Menurut mereka, pelukan adalah sebuah terapi

paling mujarab hampir dari semua penyakit kejiwaan dan emosi.

Pelukan akan memberikan perasaan nyaman dan aman bagi

pelakunya.

Pelukan akan menyalurkan energi ketenangan dan kedamaian

dari yang memeluk kepada yang dipeluk. Pelukan akan

mengendorkan urat syaraf yang tegang. Hal ini juga dibenarkan

dari hasil penelitian bahwa, kita butuh empat kali pelukan per

hari untuk bertahan hidup, delapan supaya tetap sehat, dan dua

belas kali untuk pertumbuhan. Jika ingin terus tumbuh, kita

butuh dua belas pelukan per hari. Pelukan berkhasiat

menyehatkan tubuh. Pelukan merangsang kekebalan tubuh kita.

Pelukan membuat kita merasa istimewa. Pelukan memanjakan

sifat kekanak-kanakan yang ada dalam diri kita. Pelukan

membuat kita lebih merasa akrab dengan keluarga dan teman-teman.

Riset membuktikan bahwa pelukan dapat menyembuhkan

masalah fisik dan emosional yang dihadapi manusia di zaman

serba stainless steel dan wireless ini. Bukan hanya itu saja, para

ahli mengemukakan bahwa pelukan bisa membuat kita panjang

umur, melindungi dari penyakit, mengatasi stress dan depresi,

mempererat hubungan keluarga dan membantu tidur nyenyak.

(The Aladdin Factor, Jack Canfield & Mark Victor Hansen.”)

Helen Colton, penulis buku The Joy of Touching juga

menemukan bahwa ketika seseorang disentuh, hemoglobin

dalam darah meningkat hingga suplai oksigen ke jantung dan

otak lebih lancar, badan menjadi lebih sehat dan mempercepat

proses penyembuhan. Maka bisa dikatakan bahwa pelukan bisa

menyembuhkan penyakit “hati” dan merangsang hasrat hidup

seseorang. Berdasarkan hasil penelitian yang dikeluarkan oleh

jurnal Psychosomatic Medicine, pelukan hangat dapat

melepaskan oxytocin, hormon yang berhubungan dengan

perasaan cinta dan kedamaian. Hormon tersebut akan menekan

hormon penyebab stres yang awalnya mendekam di tubuh.

Hasil hasil penelitian tersebut, memberikan keterangan ilmiah

atas kecenderungan dalam diri setiap manusia untuk

mendapatkan ketenangan dan kehangatan melalui pelukan.

Penelitan tersebut memberikan fakta ilmiah atas besarnya

energi yang dapat disalurkan melalui pelukan.

***

Sayangnya, banyak dari kita dibesarkan dalam rumah yang di

dalamnya pelukan adalah sesuatu yang tidak lazim, dan kita

mungkin merasa tidak nyaman minta dipeluk dan memeluk.

Kita mungkin pernah digoda sebagai “si anak manja” jika sering

memeluk atau dipeluk Ayah, Ibu atau saudara kandung kita. Dan

jadilah kita atau remaja-remaja kita saat ini, tumbuh dengan

kekurangan energi pelukan.

Bisa jadi, kekurangan energi pelukan ini adalah termasuk salah

satu faktor yang menyebabkan maraknya kasus ketidakstabilan

emosi manusia seperti yang terjadi belakangan ini: tingginya

angka kriminalitas dan narkoba pada golongan anak dan remaja,

kesurupan di berbagai sekolah dan sebagainya.

Dan bisa jadi, sesungguhnya solusi untuk mengurangi berbagai

permasalahan itu sebenarnya sederhana saja: Pemberian

pelukan kasih sayang yang banyak kepada anak-anak dari orang

tuanya. Bukankah Rasulullah sangat gemar memeluk isteri, anak,

cucu, dan bahkan anak-anak kecil di lingkungannya dengan

pelukan kasih sayang? Bahkan pernah ada satu kisah ketika

Rasulullah mencium dan memeluk cucunya, seorang sahabat

menyatakan bahwa hingga ia punya 10 orang anak, tak satu pun

yang pernah ia curahi dengan peluk cium.

Rasulullah saat itu berkomentar, “Sungguh orang yang tidak mau

menyayang (sesamanya), maka dia tidak akan disayang.” (riwayat

Al-Bukhari)

***

So mulai sekarang, jangan ragu untuk memeluk ataupun minta

dipeluk. Apa yang kita perlukan saat kita marah, sedih ataupun

kecewa adalah sebuah pelukan, pelukan sayang dari suami,

orang tua atau orang yang kita kasihi.Pelukan itu dapat

menenangkan, membuat kita merasa nyaman dan disayang.

Begitu juga setelah adanya perang mulut atau berantem antara

suami istri? Saling memeluklah. Karenan pelukan itu akan

menurunkan emosi dan menenangkan hati. Pelukan itu akan

merekatkan kembali ikatan cinta antara suami istri setelah luka

dan kecewa yang sempat tertoreh. Pelukan itu, akan membuat

kehidupan rumah tangga menjadi makin mesra.

Segala sedih, segala marah, segala kecewa, dan segala beban

hilang oleh kehangatan pelukan. Selanjutnya jadikanlah pelukan

sebagai suatu kebiasaan dalam menjalani hari-hari. Hal pertama

yang saya inginkan ketika tiba di rumah sepulang dari kantor

atau dari bepergian adalah memeluk istri. Memeluknya erat-erat.

Itu saja. Tak Lebih. Hal pertama yang saya inginkan ketika

saya bangun dari tidur adalah memeluk dan dipeluk istri saya.

Memeluknya kuat-kuat. Itu saja. Bukan yang lainnya.

Jika kami bangun pada jeda waktu yang tak sama, maka ‘utang’

kebiasaan itu dilakukan setelah shalat lail atau shalat subuh. Jika

kami tidur di kamar yang berbeda, biasanya jelang subuh atau

habis shubuh, salah satu dari kami akan menyusul yang lainnya.

Hanya untuk satu hal saja: memeluk dan dipeluk.

Saat malam menjelang tidur, kami terbiasa tiduran dan saling

memeluk, berlama-lama sambil berbincang tentang aktifitas

kami seharian. Ada kata-kata yang minimal tiga kali sehari saya

ucapkan kepada istri saya, “I Love U” dan “Minta peluk!”

Rasanya ada yang kurang jika kekurangan pelukan dalam sehari.

Pelukan memberiku rasa aman dan nyaman. Pelukan, saya

rasakan memberikan kehangatan yang tak tergantikan oleh

apapun. Berani mencoba?

arti kesibukan

ARTI KESIBUKAN

Suatu hari, seorang ahli ‘Managemen Waktu’ berbicara

di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia

memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah

dilupakan oleh para siswanya. Ketika dia berdiri dihadapan

siswanya dia berkata, “Baiklah, sekarang waktunya kuis. “Kemudian

dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut cukup

lebar, dan meletakkannya di atas meja. Lalu ia juga mengeluarkan

sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan

meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu ke dalam toples.

Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak

ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya,

“Apakah toples ini sudah penuh?” Semua siswanya serentak

menjawab, “Sudah!” Kemudian dia berkata, “Benarkah?” Dia lalu

meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia

memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit

mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat

tempat di antara celah-celah batu-batu itu. Lalu ia bertanya

kepada siswanya sekali lagi, “Apakah toples ini sudah penuh?”Kali

ini para siswanya hanya tertegun. “Mungkin belum!”, salah satu

dari siswanya menjawab. “Bagus!” jawabnya.

Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan

sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam

toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruangruang

kosong diantara kerikil dan bebatuan. Sekali lagi dia

bertanya, “Apakah toples ini sudah penuh?” “Belum!” serentak para

siswanya menjawab. Sekali lagi dia berkata, “Bagus!” Lalu ia

mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam

toples, sampai toples itu terisi penuh hingga keujung atas. Lalu

si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kepada para siswanya

dan bertanya, “Apakah maksud dari ilustrasi ini?” Seorang

siswanya yg antusiaslangsung menjawab, “Maksudnya,

betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih

dapat menyisipkan jadwal lain ke dalamnya!” “Bukan!”, jawab si

ahli, “Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan

kita bahwa JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU

MASUKKAN,MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT

MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT.”

Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin anak-anakmu,

suami/ istrimu, orang-orang yg kamu sayangi, persahabatanmu,

kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling

berharga dalam hidupmu. Ingatlah untuk selalu meletakkan

batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu tidak

akanpernah punya waktu untuk memperhatikannya. Jika kamu

mendahulukan hal-hal yang kecil dalam prioritas waktumu, maka

kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil, kamu

tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan

berharga dalam hidupmu.


arti sebuah kesempurnaan

ARTI SEBUAH KESEMPURNAAN

Seorang lelaki yg sangat tampan dan sempurna merasa

bahwa Tuhan pasti menciptakan seorang perempuan

yg sangat cantik dan sempurna pula untuk jodohnya.

Karena itu ia pergi berkeliling untuk mencari jodohnya.

Kemudian sampailah ia disebuah desa. Ia bertemu dengan

seorang petani yg memiliki 3 anak perempuan dan semuanya

sangat cantik. Lelaki tsb menemui bapak petani dan

mengatakan bahwa ia ingin mengawini salah satu anaknya tapi

bingung mana yang paling sempurna.

Sang Petani menganjurkan untuk mengencani mereka satu

persatu dan si Lelaki setuju. Hari pertama ia pergi berduaan

dgn anak pertama. ketika pulang,ia berkata kepada bapak

Petani,” Anak pertama bapak memiliki satu cacat kecil, yaitu

jempol kaki kirinya lebih kecil dari jempol kanan.”

Hari berikutnya ia pergi dgn anak yang kedua dan ketika pulang

dia berkata,”Anak kedua bapak juga punya cacat yang

sebenarnya sangat kecil yaitu agak juling.”

Akhirnya pergilah ia dengan anak yang ketiga. begitu pulang ia

dengan gembira mendatangi Petani dan berkata,”inilah yang

saya cari-cari. Ia benar-benar sempurna.”

Lalu menikahlah si Lelaki dgn anak ketiga Petani tersebut.

Sembilan bulan kemudian si Istri melahirkan. dengan penuh

kebahagian, si Lelaki menyaksikan kelahiran anak pertamanya.

Ketika si anak lahir, Ia begitu kaget dan kecewa karena anaknya

sangatlah jelek. Ia menemui bapak Petani dan bertanya “ Kenapa

bisa terjadi seperti ini Pak. Anak bapak cantik dan saya Tampan,

Kenapa anak saya bisa sejelek itu..?””

Petani menjawab,” Ia mempunyai satu cacat kecil yang tidak

kelihatan . Waktu itu Ia sudah hamil duluan.....”

Kadangkala saat kita mencari kesempurnaan, yang kita dapat

kemudian kekecewaan. Tetapi kala kita siap dengan kekurangan,

maka segala sesuatunya akan terasa istimewa.

9 motivasi kehidupan

1. Aku dilahirkan untuk menjadi PEMENANG.

Keyakinan pertama yang harus aku miliki sebagai anak manusia adalah keyakinan bahwa aku dilahirkan untuk menjadi Pemenang. Aku percaya bahwa tidak mungkin Allah menciptakan aku ke dunia ini, tanpa alasan apapun. Tidak mungkin! Pasti ada alasannya, bukan? (tarik nafas perlahan sebentar)

Nah, jika aku berani lahir, maka aku juga haruslah berani mati (karena aku pasti mati, bukan? He..he..) Lalu, sekarang mati seperti apa yang aku inginkan? (tarik dan tahan nafas yang lama…) Duh, sereeem banget sih pertanyaannya. Iya dong, sekali-sekali serius ah! Baiklah, sekarang pilihan aku sebagai manusia yang hidup, yang masih bernafas, yang masih beredetak jantungnya, hanya tersisa satu pilihan saja, bukan? Yakni aku ingin mati sebagai apa? Ingin dikenang sebagai siapa?

Karena aku yakin bahwa aku dilahirkan untuk menjadi Pemenang, sudah sebaiknya pula aku memilih mati minimal sebagai pemenang. Pemenang seperti apa, itu persoalan lain. Yang penting pilihannya adalah kembali ke Sang Khalik sebagai seorang pemenang. Gak malu-maluin yang “nyiptain”, gitu lho! Orang Sunda bilang: “Tong Ngerakeun”.

Lalu, setelah sadar bahwa aku dilahirkan untuk menjadi Pemenang, berarti aku sekarang harus bangun dari biusnya si tidur. Oke, setelah bangun bukankah diperlukan kekuatan, diperlukan keberanian, diperlukan…? Ya,…

2. Memang diperlukan keberanian untuk melangkah maju ke depan.

Namun, bagaimana berani (tahan nafas sebentar) kalau aku tetap diam di tempat?

Betul juga ya. Baiklah aku segera berdiri dan mulai melangkah. Langkah pertama, langkah kedua dan langkah ketiga, tapi oh..oh.. lihat apa yang ada di

depan jalan. Ah, kayaknya agak mendung, agak redup, agak berkelok, agak licin. Ehm, bisa-bisa terpeleset, tergelincir, bahkan terpental saat di

perjalanan? Ya, bisa saja. Namun, aku yakin akan pesan nenekku…

3. Daripada hanya berdiam diri… Melangkah dan mungkin tergelincir

(tahan nafas sebentar) adalah pilihan yang jauh lebih baik! (tahan nafas sebentar) Ada banyak pelajaran di sana…

Masak sih? Apakah benar dengan tergelincir aku malahan belajar? Betul, bila aku bisa merasakan sakitnya tergelincir, maka pasti aku akan menghindari

berbuat kesalahan yang sama. Akupun akan mencari ide-ide lain yang lebih baik, lebih tepat guna, lebih kreatif, lebih produktif dan sebagainya.

Kesalahan yang terbesar adalah aku tidak pernah melakukan sesuatu, bahkan mencobanyapun “gak” pernah, malah pikiran aku sering “merancang” imajinasi rasa sakit yang belum tentu terjadi dari sebuah kesalahan atau kekeliruan di masa mendatang. Astaga, ngeri sekali bukan? Karena aku merancang ketakutan, maka seringkali aku hanya berdiam diri. Namun aku sebenarnya percaya bahwa… (baca kalimat berikut ini dengan sangat keras!!!)

4. Orang yang berani bangkit dan belajar dari kegagalan adalah PEMENANG SEJATI!

Huh, lumayan kalimat motivasi ini ya. Cukup kuat dampaknya untuk membangkitkan semangat paling dalam dari diriku. Di dunia ini banyak sekali cerita orang yang pernah mengalami kegagalan dan setelah itu tidak ada lagi ceritanya. Apakah aku mau seperti mereka? Habis terbit, kena awan gelap dan menghilang tanpa bekas? Gone with the wind…

Ah, aku kan bisa punya pilihan lain. Aku ingin jadi pemenang atas diriku sendiri. Cerita kehidupan yang hanya bisa dibagikan adalah cerita

kebangkitan, bukan cerita kegagalan. Wah, jika aku tidak pernah bangkit, maka habislah pula cerita hidupku. Percuma dong aku dilahirkan. Baik,

baiklah dan baiklah! (silahkan teriak dalam hati he..he..) Sekarang aku tanamkan dalam benak aku bahwa aku HARUS bangkit, kapanpun saat aku mengalami apa yang disebut orang lain adalah kegagalan. Karena aku yakin dan percaya bahwa…

5. Apa pun SAYA BISA jika saya mau!

Kuncinya adalah kemauan, bukan kemampuan. Orang yang memiliki kemampuan, jika tidak ada kemauan, bagaikan mayat hidup yang tidak tahu mau kemana. Gak bedanya dengan hidup luntang lantung, gak ada tenaga, gak ada semangat, gak ada spirit, gak nafsu deh hidup kayak gitu. Hidup ini adalah pilihan, kok. Aku bisa memilih sedih (hening 3 detik) , aku bisa memilih senang (hening 2 detik). Aku bisa memilih marah (hening 1 detik) dan aku bisa memilih tenaaang. Nah, jika…

6. Hidup ini adalah pilihan. Aku memilih menjadi orang yang bahagia ….

Aku tahu memang sebuah pilihan yang tidaklah mudah, namun aku harus mulai belajar berani memilih dan memutuskan kemana arah hidupku. Apa pilihan

hidupku? Akulah yang harus menentukan arah jalan hidupku. Akulah yang menentukan titiknya… Besar titiknya… Warna titiknya… Bunyi titiknya… Rasa titiknya… Sinar titiknya… Sinar biasa atau sinar sebuah BERLIAN? Kecil bentuknya (tahan nafas sebentar, lalu katakan dengan keyakinan kuat), namun silau sinarnya. Kekuatan silau sinar berlianlah yang membuat aku tidak mungkin kehilangan arah. Walau disekitarku kadang mendung, kadang redup, kadang gelap. Karena…

7. Semakin aku fokus pada impianku. Semakin cepat aku mencapai impianku.

Fokus menghasilkan energi yang besar, bahkan semakin lama semakin dahsyat. Fokus membuatku bersemangat, berenergi, berkeringat, tetap panas karena membantu aku untuk selalu bergerak. Bergerak melangkah, bergerak lari, bergerak ke arah silau sinar berlian yang memimpinku. Karena fokus, maka apapun situasi disekitarku, tidak akan membuatku terganggu. Jalan yang berkelokpun, kujalani…. Jalan macetpun, kunikmati… Jalan berbatupun, kelewati… Jalan terhalangpun, kulampaui… Karena arah fokusku jelas, arah menuju sinar berlian, sinar tujuan hidupku… Silau namun indah. Maka, aku tidak akan pernah menunggu situasi. Dan sebaiknya…

8. Berhentilah menunggu kondisi membaik. LAKUKAN SESUATU agar kondisi membaik.

Itulah motto hidupku. Banyak hal diluar jangkauan kemampuanku, keadaan alam semesta, keadaan negara, keadaan masyarakat dimana aku berada. Buat apa aku fokus pada sesuatu diluar kendaliku. Lebih baik aku fokus pada sesuatu yang bisa aku kendalikan, bukan? Sesuatu yang bisa aku jangkau, sesuatu yang bisa aku buat lebih baik. Jadi aku pikir, sebaiknya aku fokus saja pada karya. Ya, berkarya, berkarya dan berkarya…

Sekarang setelah aku sadar, aku bangun, aku bangkit dan aku berkarya, aku fokus pada karyaku, maka selanjutnya…

9. Aku bekerja dengan sungguh-sungguh. Aku berdoa dengan sungguh-sungguh.

Selanjutnya, biarlah Tuhan yang menentukan. (Florence Griffit Joyner)

(Sekarang katakan dalam hati dengan rasa keyakinan yang kuat) BENDERA SUDAH DIKIBARKAN.

(lebih perkuat lagi rasa keyakinan Anda) MAKA KIBARKANLAH SETINGGI MUNGKIN.

(tingkatkan rasa keyakinan Anda sekuat-kuatnya) KIBARKANLAH BENDERA KEMENANGAN KEPADA KEHIDUPAN.

KEHIDUPAN YANG BERHIKMAH.

BATU KECIL=UJIAN

BATU KECIL

Seorang Pekerja pada proyek bangunan memanjat ke

atas pohon yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus

menyampaikan pesan penting kepada teman

kerjanya yang ada dibawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak,

tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising

dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga

usahanya sia-sia.

Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada

dibawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan

temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu

bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang

kedua pun memperoleh hasil yang sama.

Tiba-tiba dia mendapatkan ide. Ia mengambil batu kecil lalu

melemparkan ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala

temannya, dan karena merasa sakit temannya menengadah ke

atas ? Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang

berisi pesannya.

***

Allah kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan

untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Seringkali Allah

melimpahi kita dengan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk

membuat kita menengadah kepada-Nya. Karena itu, agar kita

selalu mengingatkan kepada-Nya, Allah sering manjatuhkan

“batu kecil” kepada kita.

Dokter Masalah Keuangan & Kehidupan Anda

Dokter Masalah Keuangan & Kehidupan Anda
Silahkan Transfer Biaya Konsultasi Sebagai Donasi Pengembangan Dr. Solusi

Semangat Baru KITA HARUS BERUBAH, KITA BISA

Semangat Baru KITA HARUS BERUBAH, KITA BISA
Faith makes all things possible.Hope makes all things work. Love makes all things beautiful. May you have all of the three.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Elf Coupons