Coba anda pilih dari 2 pilihan ini. Pilihan pertama anda mendapat
kupon berbelanja gratis senilai 100 ribu rupiah. Atau pilihan kedua,
anda mendapat kupon berbelanja 200 ribu rupiah tapi harus
membayar 60 ribu rupiah.
Kebanyakan orang akan memilih yang pertama. Gratis 100 ribu
rupiah. Padahal pilihan kedua mendapatkan kupon yang 200 ribu
rupiah dengan harga 60 ribu rupiah, anda masih untung 140 ribu
rupiah. Ternyata manusia tidak mau beresiko dengan mengeluarkan
uang sedikitpun kalau ada pilihan tidak membayar sama sekali.
Nah, kata gratis (free) untuk penjualan ternyata mempunyai dampak
yang luar biasa. Kalau anda lihat penjualan di mana pun selalu
menggunakan kata gratis ini. Seperti ‘Beli 2 Gratis 1.’ Atau ‘Buy 1 Get
1 Free, Buy 2 Get 1 Free.’ Ternyata kata gratis ini mempunyai daya
tarik sendiri.
Amazon adalah toko buku online terbesar di dunia. Ketika Amazon
mengamati penjualan ternyata pembeli rata-rata hanya membeli 1
buku. Maka Amazon Amerika melakukan promosi beli 2 atau lebih
berapapun harganya ongkos kirimnya gratis. Padahal kalau cuma
beli 1 akan dikenai ongkos kirim USD 3. Ternyata penjualannya naik
drastis. Orang yang tadinya hanya ingin membeli 1, jadinya membeli
2, karena ingin dapat gratis ongkos kirimnya.
Lalu Amazon melakukan promosi yang sama di Perancis. Bukan
gratis sama sekali, tapi murah sekali. Untuk pengiriman kedua kalau
beli 2 buku ongkos kirimnya USD 0,1. Jadi murah sekali. Ternyata
promosi ini tidak mendongkrak penjualan. Orang tetap menganggap
cuma membayar lebih murah, bukan gratis. Ketika promosi ‘Free
Shipment’, gratis pengiriman, orang tertarik dengan promosi ini.
Jadi kita harus berhati-hati ketika kita melihat tawaran gratis ini.
Kalau kita jalan-jalan ke mall misal ke toko parfum, sering ada
penawaran beli minimal 300 ribu rupiah gratis dompet senilai 50
ribu rupiah. Mungkin dompet ini harga belinya Cuma 25 ribu rupiah.
Kita yang awalnya hanya bermaksud membeli parfum senilai 150
ribu rupiah, karena ingin mendapat dompet, maka kita belanjakan
senilai 300 ribu rupiah.
Nah, penjual juga mengerti hal ini. Dan sering menggunakannya
sebagai salah satu strategi jualan. Kita sebagai pembeli harus
berhati-hati ketika melihat sesuatu yang gratis ini. Coba pikirkan
ulang apakah betul kita membutuhkan hal itu. Kalau tidak, jangan
tertarik dengan kata-kata gratis.
andi riawan krisdianto
0 komentar:
Posting Komentar