Seorang Yang Mempunyai Mimpi-mimpi Besar Tentang Pengembangan Kreatif Marketing Untuk Perusahaan Anda energi pelukan ~ Andi Riawan Krisdianto.Com
Profesional Creative Marketing, Bussines Auditor, Elektrik & Komputer Maintenance, Control panel, Pengadaan barang
Hasil yang di capai adalah tergantung bagaimana cara kita memperjuangkan sampai keringat darah terakhir sekalipun, semangat dan terus semangatlah jangan biarkan kita hidup dan mati tanpa kesuksesan apapun

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

sedekah mendatangkan banyak keuntungan dan barokah

No rekening donasi dan sedekah : BCA 0960663675 , BRI 0004 01 030993 50 0

Kamis, 07 April 2011

energi pelukan

ENERGI PELUKAN

Suatu hari di gua Hira, Muhammad SAW tengah

ber’uzlah, beribadah kepada Rabbnya. Telah sekian

hari ia lalui dalam rintihan, dalam doa, dalam puja dan

harap pada Dia Yang Menciptanya. Tiba-tiba muncullah sesosok

makhluk dalam ujud sesosok laki-laki. “Iqra!” katanya.

Muhammad SAW menjawab, “Aku tidak dapat membaca!” Lakilaki

itu merengkuh Muhammad ke dalam pelukannya, kemudian

mengulang kembali perintah “Iqra!” Muhammad memberikan

jawaban yang sama dan peristiwa serupa pun terulang hingga

tiga kali. Setelah itu, Muhammad dapat membaca kata-kata yang

diajarkan lelaki itu. Di kemudian hari, kata-kata itu menjadi

wahyu pertama yang yang diturunkan Allah kepada Muhammad

melalui Jibril, sang makhluk bersosok laki-laki yang menemui

Muhammad di gua Hira.

Sepulang dari gua Hira, Muhammad mencari Khadijah isterinya

dan berkata, “Selimuti aku, selimuti aku!”. Ia gemetar ketakutan,

dan saat itu, yang paling diinginkannya hanya satu, kehangatan,

ketenangan dan kepercayaan dari orang yang dicintainya.

Belahan jiwanya. Isterinya. Maka Khadijah pun menyelimutinya,

memeluknya dan mendengarkan curahan hatinya. Kemudian

ia menenangkannya dan meyakinkannya bahwa apa yang

dialami Muhammad bukanlah sesuatu yang menakutkan,

namun amanah yang akan sanggup ia jalankan.

Dalam sebuah pelatihan manajemen kepribadian. Para

instruktur yang juga para psikolog tengah mengajarkan

berbagai terapi penyembuhan permasalahan kejiwaan. Dari

semua terapi yang diberikan, selalu diakhiri dengan pelukan,

baik antar sesama peserta maupun oleh instrukturnya. Namun

demikian, mereka mempersilakan peserta yang tidak bersedia

melakukan pelukan dengan lawan jenis untuk memilih partner

pelukannya dengan yang sejenis. Yang penting tetap berupa

terapi pelukan. Menurut mereka, pelukan adalah sebuah terapi

paling mujarab hampir dari semua penyakit kejiwaan dan emosi.

Pelukan akan memberikan perasaan nyaman dan aman bagi

pelakunya.

Pelukan akan menyalurkan energi ketenangan dan kedamaian

dari yang memeluk kepada yang dipeluk. Pelukan akan

mengendorkan urat syaraf yang tegang. Hal ini juga dibenarkan

dari hasil penelitian bahwa, kita butuh empat kali pelukan per

hari untuk bertahan hidup, delapan supaya tetap sehat, dan dua

belas kali untuk pertumbuhan. Jika ingin terus tumbuh, kita

butuh dua belas pelukan per hari. Pelukan berkhasiat

menyehatkan tubuh. Pelukan merangsang kekebalan tubuh kita.

Pelukan membuat kita merasa istimewa. Pelukan memanjakan

sifat kekanak-kanakan yang ada dalam diri kita. Pelukan

membuat kita lebih merasa akrab dengan keluarga dan teman-teman.

Riset membuktikan bahwa pelukan dapat menyembuhkan

masalah fisik dan emosional yang dihadapi manusia di zaman

serba stainless steel dan wireless ini. Bukan hanya itu saja, para

ahli mengemukakan bahwa pelukan bisa membuat kita panjang

umur, melindungi dari penyakit, mengatasi stress dan depresi,

mempererat hubungan keluarga dan membantu tidur nyenyak.

(The Aladdin Factor, Jack Canfield & Mark Victor Hansen.”)

Helen Colton, penulis buku The Joy of Touching juga

menemukan bahwa ketika seseorang disentuh, hemoglobin

dalam darah meningkat hingga suplai oksigen ke jantung dan

otak lebih lancar, badan menjadi lebih sehat dan mempercepat

proses penyembuhan. Maka bisa dikatakan bahwa pelukan bisa

menyembuhkan penyakit “hati” dan merangsang hasrat hidup

seseorang. Berdasarkan hasil penelitian yang dikeluarkan oleh

jurnal Psychosomatic Medicine, pelukan hangat dapat

melepaskan oxytocin, hormon yang berhubungan dengan

perasaan cinta dan kedamaian. Hormon tersebut akan menekan

hormon penyebab stres yang awalnya mendekam di tubuh.

Hasil hasil penelitian tersebut, memberikan keterangan ilmiah

atas kecenderungan dalam diri setiap manusia untuk

mendapatkan ketenangan dan kehangatan melalui pelukan.

Penelitan tersebut memberikan fakta ilmiah atas besarnya

energi yang dapat disalurkan melalui pelukan.

***

Sayangnya, banyak dari kita dibesarkan dalam rumah yang di

dalamnya pelukan adalah sesuatu yang tidak lazim, dan kita

mungkin merasa tidak nyaman minta dipeluk dan memeluk.

Kita mungkin pernah digoda sebagai “si anak manja” jika sering

memeluk atau dipeluk Ayah, Ibu atau saudara kandung kita. Dan

jadilah kita atau remaja-remaja kita saat ini, tumbuh dengan

kekurangan energi pelukan.

Bisa jadi, kekurangan energi pelukan ini adalah termasuk salah

satu faktor yang menyebabkan maraknya kasus ketidakstabilan

emosi manusia seperti yang terjadi belakangan ini: tingginya

angka kriminalitas dan narkoba pada golongan anak dan remaja,

kesurupan di berbagai sekolah dan sebagainya.

Dan bisa jadi, sesungguhnya solusi untuk mengurangi berbagai

permasalahan itu sebenarnya sederhana saja: Pemberian

pelukan kasih sayang yang banyak kepada anak-anak dari orang

tuanya. Bukankah Rasulullah sangat gemar memeluk isteri, anak,

cucu, dan bahkan anak-anak kecil di lingkungannya dengan

pelukan kasih sayang? Bahkan pernah ada satu kisah ketika

Rasulullah mencium dan memeluk cucunya, seorang sahabat

menyatakan bahwa hingga ia punya 10 orang anak, tak satu pun

yang pernah ia curahi dengan peluk cium.

Rasulullah saat itu berkomentar, “Sungguh orang yang tidak mau

menyayang (sesamanya), maka dia tidak akan disayang.” (riwayat

Al-Bukhari)

***

So mulai sekarang, jangan ragu untuk memeluk ataupun minta

dipeluk. Apa yang kita perlukan saat kita marah, sedih ataupun

kecewa adalah sebuah pelukan, pelukan sayang dari suami,

orang tua atau orang yang kita kasihi.Pelukan itu dapat

menenangkan, membuat kita merasa nyaman dan disayang.

Begitu juga setelah adanya perang mulut atau berantem antara

suami istri? Saling memeluklah. Karenan pelukan itu akan

menurunkan emosi dan menenangkan hati. Pelukan itu akan

merekatkan kembali ikatan cinta antara suami istri setelah luka

dan kecewa yang sempat tertoreh. Pelukan itu, akan membuat

kehidupan rumah tangga menjadi makin mesra.

Segala sedih, segala marah, segala kecewa, dan segala beban

hilang oleh kehangatan pelukan. Selanjutnya jadikanlah pelukan

sebagai suatu kebiasaan dalam menjalani hari-hari. Hal pertama

yang saya inginkan ketika tiba di rumah sepulang dari kantor

atau dari bepergian adalah memeluk istri. Memeluknya erat-erat.

Itu saja. Tak Lebih. Hal pertama yang saya inginkan ketika

saya bangun dari tidur adalah memeluk dan dipeluk istri saya.

Memeluknya kuat-kuat. Itu saja. Bukan yang lainnya.

Jika kami bangun pada jeda waktu yang tak sama, maka ‘utang’

kebiasaan itu dilakukan setelah shalat lail atau shalat subuh. Jika

kami tidur di kamar yang berbeda, biasanya jelang subuh atau

habis shubuh, salah satu dari kami akan menyusul yang lainnya.

Hanya untuk satu hal saja: memeluk dan dipeluk.

Saat malam menjelang tidur, kami terbiasa tiduran dan saling

memeluk, berlama-lama sambil berbincang tentang aktifitas

kami seharian. Ada kata-kata yang minimal tiga kali sehari saya

ucapkan kepada istri saya, “I Love U” dan “Minta peluk!”

Rasanya ada yang kurang jika kekurangan pelukan dalam sehari.

Pelukan memberiku rasa aman dan nyaman. Pelukan, saya

rasakan memberikan kehangatan yang tak tergantikan oleh

apapun. Berani mencoba?

0 komentar:

Posting Komentar

Dokter Masalah Keuangan & Kehidupan Anda

Dokter Masalah Keuangan & Kehidupan Anda
Silahkan Transfer Biaya Konsultasi Sebagai Donasi Pengembangan Dr. Solusi

Semangat Baru KITA HARUS BERUBAH, KITA BISA

Semangat Baru KITA HARUS BERUBAH, KITA BISA
Faith makes all things possible.Hope makes all things work. Love makes all things beautiful. May you have all of the three.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Elf Coupons